Susunan ciri ciri, fungsi, anatomi dan proses pembentukan. Apabila kita membeli barang atau jasa untuk dijual kembali supaya memperoleh laba, maka kita tergolong dalam. Tour and travel, Jual tiket promo, Jasa antar jemput Salah satu strategi yang bisa ditempuh perusahaan jika ingin memiliki posisi yang kuat pada satu segmen saja adalah strategi.
Secaraumum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya.
Iniadalah kegiatan produksi cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Salah satu contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan goreng dan lainnya. 2. Produksi Jangka Panjang. Ini adalah kegiatan produksi yang memakan waktu. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah dan banyak lagi. 3.
Untukkarakteristik yang bisa di terlihat dari kegiatan produksi yang pertama adalah nampak berdasarkan proses kerjanya. Dimana prosesnya sendiri ada yang bersifat sebagai bentuk produksi langsung dan juga produksi tidak langsung. Untuk proses produksi yang bersifat langsung cakupannya meliputi pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder manusia.
JenisJenis Perusahaan Jasa di Indonesia. By Markey. -. April 23, 2019. 18339. 0. Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan komoditi yang dipromosikan ke masyarakat, yaitu barang dan jasa. Perusahaan produk sudah jelas menjual beraneka ragam barang kebutuhan sehari-hari.
MengenalProduksi Beserta Jenis, Faktor, Proses dan Biayanya. Sebuah perusahaan bisnis adalah salah satu komponen penting dari sistem ekonomi. Keberadaanya dibuat untuk tujuan mengatur dan memfasilitasi produksi. Produksi adalah proses paling awal sebelum konsumen menerima barang atau jasa yang bisa dinikmati.
Salahsatu tugas paling pokok yang harus dilakukan pemilik bisnis adalah produksi barang. Dalam menjalankan proses atau tahapan produksi, diperlukan kerjasama tim dan sistem manajemen produksi yang baik. yang membantu perusahaan berfungsi dengan baik. Sehingga tujuan dan rencana awal bisa tercapai, bahkan perusahaan tetap bergerak maju
jCcjk23. Empty modern creative agency office with dual monitors setup with processing video film montage. Video editing start up studio company with no people in it and post production software on pc displays Di dunia bisnis, baik itu berupa barang atau jasa, mengenal adanya proses produksi. Sebuah kegiatan yang, dalam jangka waktu tertentu, mampu mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa. Proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik. Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan pengenalan tentang tahapan, jenis, dan karakteristik. Selain itu, untuk memahami secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk. Artikel di bawah ini akan membantu Anda untuk memahami proses produksi secara keseluruhan. Mulai dari pengertian, jenis, tahapan, hingga karakteristiknya. Oleh karena itu, penting bagi Anda, khususnya yang bergerak dalam dunia bisnis, wajib membacanya hingga tuntas. Pengertian Proses Produksi Sumber Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya. Tidak mampu dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu. Hasil dari proses produksi antara barang dan jasa memang berbeda. Namun, tujuannya sama yaitu menjadikan sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya. Selain itu, bermanfaat tidak hanya untuk pebisnis melainkan pelanggan. Sehingga, muncul kepuasan pelanggan yang berdampak pada bisnis Anda. Tujuan Proses Produksi Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu Memberikan value terhadap barang atau jasa. Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis. Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan rusak atau kadaluarsa. Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional. Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive. Jenis Proses Produksi Sumber Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya adalah Produksi dengan Jangka Pendek Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen pun bisa dengan segera menikmati produk tersebut. Produksi dengan Jangka Panjang Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya. Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan. Produksi secara Terus-Menerus Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh manusia. Contohnya seperti produksi kertas, gula, karet, dan masih banyak lainnya. Produksi secara Selingan Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal, seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya terlebih dahulu. Kemudian, ada yang menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan rangka dengan mesin sehingga menjadi barang jadi yaitu motor. Tahapan Proses Produksi Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu Konsep Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu dimatangkan dan kemudian menjadi sebuah konsep. Ketika mampu merancang konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah. Riset Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset. Nah, riset bisa dimulai untuk mengetahui target pasar. Kemudian, melihat siapa saja yang menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan kekurangan komputer. Yang penting juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar. Pengembangan Desain Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika bisnis Anda menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut. Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa, Anda perlu mengetahui apakah harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen. Pengujian Desain Nah, memasuki pengujian desain, Anda coba melempar ke pasar. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk Anda. Apakah banyak yang pro atau kontra? Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting kualitas produk bisnis kepada konsumen. Perbaikan Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan pasti akan ada perbaikan. Dari pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari sisi desain, harga, promosi, atau kualitas pelayanan. Produk Jadi Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk melakukan peluncuran produk jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan harga promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan harga khusus. Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari proses produksi, tujuan, jenis, hingga tahapan, Anda siap untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar, gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis. Run System sebagai Penyedia Layanan ERP Software Sebagai penyedia layanan ERP software terbaik di Indonesia, RUN System menyediakan kemudahan bagi Anda. RUN System mampu memastikan bahwa proses produksi akan berlangsung lancar dan aman. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas dan biaya produksi dapat terkendali dengan baik. Daftar dan kelola sistem bisnis Anda dari sini.
Pengertian Perusahaan Manufaktur – Di negara Indonesia ini sudah dikenal dengan banyak nya jenis perusahaan, seperti contohnya adalah perusahaan manufaktur. Dipandang dari sudut ekonomi, perusahaan manufaktur di Indonesia ini sudah menarik banyak sekali tenaga kerja hingga membantu menumbuhkan mutu kesejahteraan hidup masyarakat. Banyak yang sudah memahami bahwa pada perekonomian Indonesia dibagi dalam tiga sektor menurut kegiatannya, yaitu sektor primer, sekunder, serta tersier. Sektor-sektor ini tentunya sangat berkaitan satu sama lain. Perusahaan manufaktur seringkali dikenal dengan perusahaan yang menyediakan sebuah produk dibutuhkan pasar. Semakin besar permintaan pasar, banyak pula proses produksi yang harus dijalankan oleh pihak tersebut. Proses produksi oleh sebuah perusahaan tersebut melibatkan banyak faktor. Mulai dari SDM, SDA, hingga peralatan mesin besar. Karena bersifat yang menjual sebuah produk, kegiatan bisnis ini dikategorikan ke dalam perusahaan dagang. Pengertian Perusahaan ManufakturPerkembangan Industri Manufaktur di IndonesiaKarakter Perusahaan Manufaktur1. Proses Produksi2. Jenis Persediaan3. Biaya ProduksiKiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan ManufakturProduktivitasQuality ControlDesain TerbaikPengelolaan Keuangan yang BaikSistem Perusahaan Manufaktur1. Menerapkan Pull System2. Fokus Terhadap Kualitas3. Planning dan eksekusi4. Kemampuan pengambilan keputusan5. Kerjasama yang baik dengan pemasokProses Bisnis Perusahaan Manufaktur1. Proses Procurement2. In Out Inventory3. Proses Produksi4. Akuntansi dan Keuangan5. Administrasi UmumContoh Perusahaan Manufaktur1. ASII atau ASTRA International IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk3. FPNI atau Titan Kimia Nusantara4. Ades atau Akasha Wira International Tbk5. MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk Dari sudut pandang teknis, kata manufacturing sendiri adalah kegiatan pengolahan bahan mentah dengan melewati proses kimia serta fisika yang memiliki tujuan untuk merubah sifat, bentuk, serta tampilan sebuah produk. Kegiatan dari manufaktur melingkupi proses peracikan dari beberapa komponen hingga menjadi sebuah produk utuh. Pengertian manufaktur dalam sudut pandang bidang ekonomi merupakan sebuah proses perubahan sebuah bahan mentah menjadi bentuk yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih dari proses perakitan. Maka hasil akhir dari yang diharapkan adalah terciptanya produk yang memiliki daya nilai jual. Manufaktur sendiri terdapat beberapa tahap pengerjaan dan setiap tahapan operasi tersebut membuat bahan mentah lebih dekat ke arah bentuk akhir. Pengertian perusahaan manufaktur merupakan sebuah badan usaha yang mengubah dari mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang memiliki tingkat nilai jual. Dalam proses penggarapannya, perusahaan manufaktur mengelola peralatan, mesin, serta tenaga kerja dalam satu medium. Seluruh proses juga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur ini mengarah pada Standar Operasional Prosedur atau dikenal dengan SOP yang dimiliki oleh masing-masing satuan kerja. Di Indonesia sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sudah biasa disebut dengan pabrik. Dalam istilah bahasa inggris, pabrik berarti dengan factory yang merujuk pada keterangan lokasi atau tempat. Pabrik atau factory ini digunakan sebagai penyebutan tempat yang digunakan untuk sebuah proses pabrikasi atau manufacturing. Ada beberapa wilayah di Indonesia yang ditetapkan sebagai lokasi industri, seperti daerah Cibitung, Cikarang dan lain sebagainya. Namun, tak menutup kemungkinan juga bahwa di wilayah lain Indonesia tersedia pula lokasi industri. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Biaya KONSEP DAN IMPLEMENTASI DI INDUSTRI MANUFAKTUR karya Dadan Ramdhani, Merida, Ai Hendrani, Suheri Akuntansi Biaya KONSEP DAN IMPLEMENTASI DI INDUSTRI MANUFAKTUR Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia Perusahaan manufaktur Indonesia telah berhasil mencapai peringkat ke sepuluh besar internasional. Posisi ini sangat diharapkan untuk bisa terus meningkat seiring dengan penetapan proses kebijakan prioritas pada industri nasional. Indonesia menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan peran serta mencapai 20,27 persen pada perekonomian skala nasional. Perkembangan perusahaan manufaktur di Indonesia berhasil merubah peran commodity based ke arah manufacture based. Pemerintah berupaya untuk harus terus melakukan perubahan serta adaptasi perekonomian supaya lebih fokus pada proses perkembangan perusahaan non migas. Dikutip dari laman Badan Koordinasi Penanaman Modal disingkat dengan BKPM bahwa industri manufaktur dapat dinilai lebih produktif serta bisa memberikan efek yang berantai secara luas maka dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku, memperbanyak tenaga kerja, serta penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Tercatat oleh Kementerian Perindustrian, bahwa banyak sektor yang memiliki angka persentase kinerja di atas PDB nasional, diantaranya adalah industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 7,53 persen, industri logam dasar sebesar 9,94 persen, serta industri alat angkutan berada di angka 6,33 persen. Hal ini dikarenakan oleh jumlah beli masyarakat yang seiring kali meningkat, maka proses produksi juga akan meningkat sesuai dengan permintaan. Berbagai sektor manufaktur di Indonesia juga dikembangkan di negara ASEAN lainnya, selayaknya di Vietnam dan Filipina. Hal seperti ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga meningkatkan daya persaingan dalam lingkup domestik, regional, serta global. Perbedaan lain yang sudah dimiliki oleh perekonomian Indonesia adalah kekuatannya pada pasar dalam negeri dengan persentase angkat sebesar 80% dan sisanya adalah pasar ekspor, lain dengan dengan Singapura dan juga negara Vietnam yang memiliki sistem perekonomiannya dominan masih berorientasi pada kegiatan ekspor. Karakter Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jenis lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari karakter perusahaan yang memiliki perbedaan menonjol. karakter-karakter yang dimaksud ialah 1. Proses Produksi Karakter dari sebuah perusahaan manufaktur pertama adalah proses produksi, yang artinya sebuah usaha yang bisa disebut dengan perusahaan manufaktur jika di dalamnya ada sebuah proses penggarapan bahan baku mentah menjadi bahan jadi. Dalam perusahaan manufaktur ini juga perlu ada produk yang dijual. Karena hal tersebut yang menjadi keuntungan utama dalam bisnis didapatkan. Hubungan karakter ini, tentu belum disebut perusahaan manufaktur jika tidak ada sebuah proses produksi. 2. Jenis Persediaan Menurut para ahli, untuk jenis persediaan di perusahaan manufaktur ada tiga, yaitu bahan mentah, produk setengah jadi serta produk jadi. Karakter ini yang menjadi pembeda antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang. Karena dalam perusahaan dagang hanya bertugas untuk memasarkan dan tidak berfungsi sebagai penyedia stok atau bahan-bahan pembuat produk. Dari karakter ini, tentu dalam sebuah perusahaan dapat disebut perusahaan manufaktur jika di dalamnya terdapat bahan-bahan pembuat produk dan untuk produk itu sendiri. 3. Biaya Produksi Maksud adalah suatu usaha disebut perusahaan manufaktur apabila ada biaya produksi di dalamnya. Untuk setiap proses perakitan bahan mentah menjadi barang jadi tentu membutuhkan biaya. Layaknya biaya untuk pengolahan pada bahan, pengadaan mesin, dan lain sebagianya. Biaya-biaya tersebutlah yang disebut dengan biaya produksi. Kiat-Kiat Mengembangkan Perusahaan Manufaktur Ketika kita terjun dalam sebuah bisnis manufaktur menjadi hal yang sangat beresiko, karena diperlukan pemahaman juga perlu mengerti target pasar dalam skala tinggi. Perusahaan dalam jenis ini memang berfokus ke arah jumlah produksi yang terbilang besar. Ada beberapa faktor yang menjadi kunci untuk perlu diperhatikan jika ingin terjun di dalam bisnis ini. Produktivitas Untuk stok produk yang sedikit akan membuat cost atau biaya produksi atau modal yang dibutuhkan semakin besar. Maka dari itu alasan kenapa kita sebelum berencana membuat bisnis manufaktur perlu pikirkan kembali strategi pasar yang harus dijalani. Hal ini bertujuan adalah agar keuntungan yang dicapai juga semakin maksimal. Quality Control Jika produk atau barang dalam sebuah bisnis tidak diciptakan secara berkualitas, maka sebuah perusahaan bisa dibilang tidak akan mampu bertahan. Terlebih lagi ketika sudah ada banyak perusahaan yang mampu bersaing untuk menciptakan produk dengan harga yang lebih murah serta dapat mampu menjaga kualitas barangnya. Hal tersebut yang tengah dikembangkan banyak perusahaan-perusahaan di negara China. Desain Terbaik Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di dalam bidang manufaktur perlu bersaing dengan para lawan saingnya. Desain terbaik merupakan keunggulan mutlak pada barang agar perusahaan bisa memenangkan lawan saingan. Sebagai contohnya adalah Apple pernah menciptakan handsfree berwarna putih padahal sebuah kabel tersebut dianggap sangatlah mengganggu. Sehingga, handsfree yang unik dengan warna putih mampu merajai pasar dunia dan Apple mendapatkan untung yang besar karena keberanian mengeluarkan skema desain yang berbeda dengan para pesaing lainnya. Pengelolaan Keuangan yang Baik Keuangan bisnis menjadi salah satu bagian paling penting dalam mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah usaha. Perusahaan harus memikirkan tentang bagaimana cara mengelola modal, pemasukan, serta pengeluaran produksi sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal. Dalam pencatatan keuangan industri manufaktur memang sedikit memiliki perbedaan dalam perusahaan dagang dan juga jasa. Hal tersebut dikarenakan didalamnya memiliki laporan Harga Pokok Produksi. Harga pokok produksi atau HPP ini menjadi sebuah laporan keuangan utama bagi para perusahaan manufaktur. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur karya SIGIT HERMAWAN, DKK Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur Sistem Perusahaan Manufaktur Ada beberapa sistem dalam sebuah perusahaan manufaktur yang harus diketahui serta bisa diterapkan dalam perusahaan Anda, berikut ini penjelasannya 1. Menerapkan Pull System Strategi Pull system artinya adalah dimana dalam sebuah penarikan material yang dilakukan pada saat ketika dibutuhkan saja. Hal ini harus dilakukan karena bertujuan agar dapat meningkatkan fleksibilitas, serta dapat merespon dengan lebih cepat terhadap apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, dan juga menghindari terjadinya pemborosan. 2. Fokus Terhadap Kualitas Kita perlu fokus menjaga kualitas agar produk yang diproduksi yang memiliki kualitas terbaik. Dalam metode ini dalam pembentukan kualitas terjadi dalam proses produksinya. Maka dari itu, proses produksi adalah menjadi sebuah kunci utama dalam penjaminan kualitas sebuah produk. Terdapat beberapa metodologi yang bisa diaplikasikan atau digunakan dalam menjaga sebuah kualitas produksi, yang diantaranya adalah metode six sigma Serta konsep dasar dari kualitas yaitu memproduksi barang atau jasa yang bersifat zero defect. 3. Planning dan eksekusi Planning menjadi sebuah strategi penting yang mana tidak bisa kita dilewatkan. Karena tujuannya yaitu adalah agar perusahaan dapat meminimalisir terjadinya sebuah pemborosan ataupun kemungkinan terjadinya produksi yang cacat’ atau rusak, juga agar setiap tugas yang diberikan bisa berjalan dengan jelas dan baik pada saat proses tersebut berlangsung. 4. Kemampuan pengambilan keputusan Strategi pengambilan keputusan atau decision making merupakan salah satu poin yang cukup penting untuk bisa meningkatkan kinerja dalam perusahaan manufaktur. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan yang cepat tepat serta akurat bisa jadi salah satu cara efektif yang dibutuhkan pada saat sebuah proses produksi itu berlangsung. 5. Kerjasama yang baik dengan pemasok Dalam kerja sama adalah hal yang paling berpengaruh, karena bisa memberikan dampak dukungan untuk perusahaan yang menggunakan sebuah sistem lean manufacturing yang mana adalah pemasok atau biasa disebut supplier. Berbagai macam dukungan yang diberikan oleh sebuah pemasok, layaknya penyediaan material berkualitas unggul dan tanpa cacat serta pengiriman barang tepat waktu merupakan hal yang penting untuk kepentingan pertumbuhan perusahaan manufaktur. Oleh sebab itu, sebuah pemasok atau supplier wajib menjadi bagian penting dari sebuah perusahaan manufaktur dengan sistem lean manufacturing, sehingga sebuah perusahaan juga akan dapat melakukan training kepada supplier, bukan hanya diberikan pada para karyawannya. Baca juga Sistem Akuntansi Perusahaan Manufaktur Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Dalam bisnis perusahaan manufaktur ada beberapa proses yang terjadi. Di antaranya macam-macam proses bisnis adalah 1. Proses Procurement Proses procurement adalah sebuah proses dimana dalam bisnis perusahaan manufaktur yang terkait dengan pengadaan barang. sehingga proses ini selalu diperlukan untuk membantu kelangsungan sebuah usaha. 2. In Out Inventory Dalam prosesi sebuah bisnis yang kedua adalah proses In Out Inventory. Maksudnya adalah proses bisnis perusahaan manufaktur yang bisa berupa aktivitas pengolahan bahan-bahan mentah menjadi produk jadi. 3. Proses Produksi Proses produksi merupakan sebuah proses yang terkait dengan sebuah penjualan atau marketing dalam produk sebuah perusahaan. Tentu tujuan dari sebuah proses produksi ini adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dari produk yang telah dibuat. 4. Akuntansi dan Keuangan Proses sebuah bisnis perusahaan manufaktur yang selanjutnya adalah akuntansi serta keuangan. Proses bisnis ini berjalan semata dalam menjaga finansial perusahaan tetap sehat dan mulus. 5. Administrasi Umum Proses bisnis perusahaan manufaktur yang kelima merupakan administrasi umum, yang mana didalamnya terdapat unsur kebijakan, pencatatan, penarikan keputusan, kontrol, hukuman dan selainnya. Namun dalam sebuah proses akuntansi itu sendiri, pada perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan manufaktur lain pada umumnya. Dikarenakan pada bisnis manufaktur itu sendiri terdapat proses pengelolaan bahan baku, penghitungan harga pokok produksi, dan juga biaya overhead. Pada sebuah perusahaan manufakturing tentu bukan menjadi sebuah pilihan yang tepat jika Anda menggunakan proses pembukuan secara manual karena hal tersebut akan sangat memakan waktu. Kamu bisa mempelajari tentang Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur karya Nugroho, Akuntansi Biaya Aplikasi Perusahaan Manufaktur Contoh Perusahaan Manufaktur Ada banyak contoh perusahaan manufaktur di Indonesia. Di bawah ini ada beberapa contoh perusahaan manufaktur pilihan yang perlu diketahui. Berikut penjelasannya 1. ASII atau ASTRA International Tbk. Perusahaan ASII atau ASTRA International Tbk merupakan perusahaan manufaktur yang sudah terkenal dan besar dari Indonesia. Perusahaan ini lahir pada tahun 1957 yang didirikan oleh Astra International INC dan untuk tanggal pencatatanya sendiri berada pada 4 april 1990. ASII atau ASTRA International Tbk ini berkembang dengan sangat pesat. Ini dapat dibuktikan dengan jumlah diversifikasi bisnis yang telah mencapai 7 unit. Selayaknya bisnis otomotif, pertambangan, agribisnis, jasa keuangan, properti, dan logistik. 2. IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk Perusahaan IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk juga perusahaan manufakturing yang terkenal di Indonesia. Unit usaha ini berdiri pada tanggal 1981 di kota Tangerang, tanggal pencatatanya berada pada 21 januari 1991. IKBI atau Sumi Indo Kabel Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada jasa kabel. Salah satunya adalah produksi kabel telekomunikasi, kabel serat optik, tembaga dan kabel konduktor. 3. FPNI atau Titan Kimia Nusantara Contoh perusahaan manufaktur dari Indonesia adalah FPNI atau Titan Kimia Nusantara. Ini badan usaha yang baru berdiri yaitu pada tahun 1990 dan tanggal pencatatannya pada 21 maret 2002. Sedangkan untuk pendirinya terdiri dari 4 perusahaan yang tergabung pada PT Petrokimia Nusantara Interindo. Empat perusahaan yang mempelopori pendirian FPNI atau perusahaan Titan Kimia Nusantara adalah Mitsui Co Ltd, BP Chemicals Investment Limited PT Arseto petrokimia Nusantara Interindo, dan Sumitomo Corporation. Karena fondasi perusahaan ini kuat dalam hal finansial sehingga perusahaan tumbuh pesat. Perusahaan IKBI atau perusahaan Sumi Indo Kabel Tbk ini terdaftar pada PMA baru pada tahun 1994. Tak disangka untuk hingga saat ini perkembangan perusahaan sangatlah pesat dan progresif. 4. Ades atau Akasha Wira International Tbk Perusahaan bernama Ades atau Akasha Wira International Tbk ini menjadi salah satu perusahaan manufaktur yang juga cukup besar di Indonesia. Kabarnya perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1985 yang di kala itu masih bernama PT Alfindo Putrasetia. Perusahaan ini tanggal pencatatannya pada 13 juli 1994. Pada tahun 2010 silam, perusahaan PT Alfindo Putrasetia ini meningkatkan angka produksinya dengan mengerjakan perlengkapan kosmetik. Bahkan untuk pihak perusahaan juga berani membeli aset berharga dari PT Damai Sejahtera Mulia yang berupa alat-alat teknologi untuk perawatan rambut. Perkembangan pesat yang terjadi pada perusahaan PT Alfindo Putrasetia terjadi pasca perusahaan diambil alih oleh WPB. Sebuah asosiasi jadi pada perusahaan yang diberdirikan dengan cara pembelian gabungan antara Refreshment Product Services serta Nestle di tahun 1994. Karena itu perusahaan ini kini menjadi besar dan berkembang. 5. MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk adalah perusahaan manufakturing Indonesia yang berdiri pada tahun 1997 dan tanggal pencatatannya ada pada tanggal 10 februari 2006 lalu. Unit usaha dalam perusahaan ini bergerak pada bidang peternakan seperti pengolahan pakan ayam, pembibitan ayam ternak, serta usaha ayam pedaging. Perusahaan MAIN atau PT Malindo Feedmill Tbk juga merupakan perusahaan yang berkembang dengan sangat pesat. Bahkan sudah memiliki cabang di antaranya yaitu PT Bibit Indonesia, Pt Leong Ayamsatu Primadona, PT Prima Fajar dan PT Quality Indonesia. Demikian beberapa penjelasan lengkap mengenai perusahaan manufaktur. Dapat dipahami untuk menciptakan sebuah perusahaan manufaktur bukan hal mudah . ada banyak sekali hal hal yang perlu diperhatikan. Terutama untuk anda yang tertarik untuk menekuni usaha-usaha semacam ini. Baca juga artikel terkait “Pengertian Perusahaan Manufactur” Pengertian Stakeholder Pengertian Emiten Pengertian Bursa Efek Pengertian OJK Pengertian BUMN Pengertian Bisnis Startup Pengertian Bisnis MLM Kamu bisa mempelajari tentang Making Indonesia Transformasi Industri Manufaktur Nasional ke Industri karya Ngakan Timur Antara Making Indonesia Transformasi Industri Manufaktur Nasional ke Industri ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Jakarta - Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi. Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang. Barang dan jasa tidak tersedia dengan sendirinya, untuk itu lah produksi dilakukan. Kegiatan yang dilakukan oleh suatu pabrik adalah contoh dari sistem dari buku modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI yang disusun oleh Dra. Endang Sumarni, produksi secara luas diartikan tidak hanya untuk menciptakan manfaat suatu barang, tetapi juga untuk menambah guna suatu adalah transformasi dari faktor-faktor produksi, yang menjadi produk atau hasil produksi. Orang yang melakukan kegiatan produksi adalah produsen. Misalkan, petani menghasilkan padi dan ketela juga itu merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti, untuk menghasilkan roti. Bisa dilihat bahwa, perubahan tepung ketela menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun dari modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemendikbud yang disusun oleh Cucu Risa Asmarani, tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan itu akan tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi, sesuai dengan kebutuhan produksi adalah sebagai berikutMemperbanyak jumlah barang/jasaMenghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggiMemenuhi kebutuhan, sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologiMengganti barang yang rusak atau habisMemenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tanggaMemenuhi pasar internasionalMendapatkan keuntungan;Meningkatkan ProduksiAdapun macam dan jenis dari kegiatan produksi adalah1. Bidang EkstraktifUsaha untuk mengambil dan mengelola dari hasil alam secara langsung. Contoh pertambangan, penebangan hutan, dan menangkap hasil Bidang AgrarisUsaha untuk mengerjakan dan mengelola hasil alam yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Contoh pertanian, perkebunan, perternakan dan perikanan Bidang IndustriUsaha untuk mengelola bahan mentah hingga menjadi barang jadi. Contoh kerajinan, perakitan, dan Bidang PerdaganganUsaha untuk membeli sera menjual barang tanpa merubah bentuknya. Contoh Perdagangan regional atau daerah, nasional, hingga Bidang JasaUsaha dalam memberikan pelayanan bentk jasa kepada masyarakat yang bertujuan memperoleh keuntungan. Contohnya asuransi, pengangkutan/ekspedisi cargo, dan ProduksiTahap produksi adalah tahap dimana produsen memulai proses pembuatan barang atau jasa. Dari barang mentah, menjadi barang jadi yang siap untuk disalurkan melalui distributor ke ke produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu. Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang dua macam tahapan produksi yaituProses produksi continue terus-menerusProses produksi intermittent berselinganFaktor yang Mempengaruhi ProduksiFaktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Jadi, tidak semua kebutuhan akan bisa adalah faktor yang mempengaruhi produksiFaktor Produksi Alam Sumber Daya AlamFaktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan dari alam, untuk dimanfaatkan oleh manusia. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, tenaga alam, barang tambang, produksi Tenaga Kerja Sumber Daya ManusiaFaktor produksi tenaga kerja merupakan kegiatan manusia, dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Faktor ini merupakan daktor yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa tenaga kerja, sumber daya alam, nantinya tidak akan ada Produksi Modal ManusiaProses produksi tidak hanya dengan mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja saja. Petani bisa saja menanam padi hanya dengan menggunakan tanah dan tenaga yang dimilikinya, akan tetapi mereka juga perlu alat bantu misalnya cangkul, traktor dan sebagainya. Dalam pengertian ekonomi, segala benda atau alat buatan manusia yang bisa digunakan untuk memperlancar proses produksi disebut Produksi Kewirausahaan EntrepreneurshipFaktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang, untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi sebelumnya dalam suatu proses itu tadi penjelasan mengenai pengertian produksi. Detikers, jadi lebih paham bukan apa itu arti produksi? Simak Video "Deretan Negara yang Paling Sedikit Memproduksi Mobil, Indonesia Termasuk?" [GambasVideo 20detik] fdl/fdl
Gedung perusahaan di Jl. Sudirman, Jakarta. Foto Helmi Afandi/kumparanContoh perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur di Indonesia membuktikan adanya bermacam-macam kegiatan sebelum kamu mengetahui contoh ketiga jenis perusahaan tersebut, ada baiknya kamu mengetahui pengertian perusahaan jasa, dagang, dan Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturPerusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak dalam perakitan bahan baku untuk dijadikan produk tertentu. Setelah itu, produk akan dipasarkan kepada masyarakat. Di Indonesia sendiri kita sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa inggris disebut “factory”. Pabrik merupakan istilah penyebutan tempat yang digunakan untuk proses manufacturing atau dari perusahaan manufaktur adalah adanya proses produksi atau proses pengolahan dari bahan baku mentah hingga menghasilkan produk setengah jadi maupun produk siap pakai. Selain itu, perusahaan manufaktur juga memiliki persediaan berupa persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses produksi, dan persediaan barang jadiPerusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan produk jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Contoh perusahaan yang menyediakan jasa adalah perusahaan transportasi, komunikasi, pengiriman, infrastruktur, dan lain dari perusahaan jasa adalah dalam kegiatan usahanya mereka menjual jasa sehingga tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik. Jasa yang diberikan juga tidak sama sehingga setiap konsumen bisa mendapatkan jenis layanan yang berbeda tergantung kebutuhanJadi, perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan memproduksi dan menyediakan berbagai macam layanan seperti keamanan, kenyamanan dan semacamnya kepada konsumen yang membutuhkan pelayanan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang untuk kemudian dijual kembali dengan tujuan mendapatkan laba. Perlu diingat bahwa perusahaan dagang tidak menjual barang yang diproduksi sendiri melainkan barang yang didapatkan dengan cara membeli produk dari supplier. Contoh perusahaan dagang yaitu toko, swalayan, distributor, dan dagang memiliki beberapa karakteristik, yaitu dalam kegiatannya perusahaan ini melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan. Selain itu, barang yang dijual tidak melalui proses apa pun sehingga perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi. Jadi, beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasiContoh Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturIlustrasi perusahaan. Dok UnsplashBerikut ini beberapa contoh perusahaan dagang yang ada di IndonesiaPT Indomarco Prismatama IndomaretPT Matahari Putra Prima Tbk HypermartPT Hero Supermarket Tbk Hero SupermarketPT Alfaria Trijaya AlfamartAdapun contoh perusahaan jasa yang bisa kamu temui di Indonesia adalah sebagai berikutPT Telekomunikasi Indonesia TelkomselBank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dllPerusahaan Listrik Negara PLNContoh perusahaan manufaktur yang dapat kita temukan di Indonesia adalah sebagai berikutBidang Tekstil dan Garmen ada PT Sri Rejeki IsmanBidang Otomotif ada Astra GroupBidang Elektronik ada PT Maspion ElectronicsBidang Makanan dan Minuman ada PT Mayora Grup dan PT IndofoodBidang Rokok ada PT Sampoerna
Sebuah perusahaan bisnis adalah salah satu komponen penting dari sistem ekonomi. Keberadaanya dibuat untuk tujuan mengatur dan memfasilitasi produksi. Produksi adalah proses paling awal sebelum konsumen menerima barang atau jasa yang bisa dinikmati. Karakteristik penting dari perusahaan adalah adanya sumber daya produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, barang mentah dan barang setengah jadi. Itu semua adalah faktor-faktor proses produksi. Bagaimana dengan jenis dan proses produksinya? Simak ulasan lengkap mengenai produksi di bawah ini, yuk! Pengertian Produksi Setiap kegiatan yang berhubungan dengan perolehan dan pengeluaran uang disebut aktivitas ekonomi. Produksi merupakan kegiatan ekonomi yang penting karena menghasilkan berbagai macam barang dan jasa ekonomi. Produksi adalah kegiatan terorganisir untuk mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk jadi tersebut. Pada kegiatan produksi, produsen tidak hanya sekadar membuat barang saja tetapi harus ada pertukaran. Pertukaran ini yang nantinya akan menyebabkan ada transaksi atau jual beli dengan uang. Membuat atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak dibuat hanya untuk kesenangan saja tidak termasuk syarat produksi. Tetapi, semua pekerjaan yang bertujuan memenuhi keinginan atau permintaan adalah bagian dari produksi. Pekerjaan seperti pengacara, supir bus, tukang pos atau penata rambut adalah bagian dari proses produksi karena memenuhi permintaan orang lain seperti halnya petani, pekerja pabrik dan tukang roti. Kalau Anda akan membeli suatu barang maka harus menginginkannya, kalau tidak mau membeli maka secara ekonomi Anda tidak menginginkan barang tersebut. Tujuan Produksi Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa produksi memiliki tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Barang dan jasa yang siap diterima konsumen ini sudah memiliki nilai guna dari yang sebelumnya masih menjadi barang mentah. Tujuan lain dari kegiatan produksi adalah untuk memperoleh income dan profit bagi produsen atau perusahaan, membuka lapangan kerja serta untuk menjaga relasi berkelanjutan antara produsen dan konsumen. Produksi juga membuat produsen memiliki kesempatan dalam bereksperimen untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi agar lebih baik dari proses produksi di waktu sebelumnya. Jenis Produksi Ada tiga jenis produksi yaitu produksi primer, produksi sekunder dan produksi tersier. Produksi Primer Produksi primer biasanya dilakukan oleh industri pertanian, kehutanan, perikanan dan pertambangan. Industri ini terlibat dalam kegiatan mengekstraksi atau mengolah sumber daya yang berasal dari permukaan bumi, bawah permukaan bumi dan lautan. Produksi Sekunder Kegiatan produksi di perusahaan manufaktur dan kontruksi merupakan jenis produksi sekunder. Kegiatannya memnghasilkan barang setengah jadi dan barang jadi dari bahan mentah atau barang setengah jadi. Contohnya adalah pembuatan kendaraan bermotor, perabotan, pakaian, bahan kimia dan bangunan. Produksi Tersier Industri di sektor tersier menghasilkan semua servis yang memungkinkan barang jadi diserahkan langsung ke konsumen. Contohnya pedagang distributor, perbankan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Baca Juga Pembahasan Harga Pokok Produksi dan Cara Menghitungnya Faktor Produksi-Tenaga Kerja Faktor Produksi Perusahaan yang memproduksi barang atau jasa pasti membutuhkan penggunaan sumber daya. Sumber daya yang menjadi faktor produksi ini akan digabungkan oleh perusahaan untuk menghasilkan arus barang dan jasa. Setiap faktor produksi mendapat imbalan atas dasar kontribusinya pada proses produksi seperti pekerja yang akan mendapatkan gaji dan perusahaan yang mendapatkan profit. Individu-individu yang terlibat dalam produksi menggunakan skill dan usaha mereka untuk membuat suatu barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen. Faktor ini yang disebut sumber daya manusia atau tenaga kerja. Selain sumber daya manusia, faktor lain yang mempengaruhi kegiatan produksi adalah sumber daya alam, modal dan wirausaha. Sumber Daya Alam Faktor yang mempengaruhi proses produksi adalah sumber daya alam. Semua sumber daya alam yang dapat membantu produsen untuk mengasilkan barang dan jasa yang bermanfaat. Sumber daya alam ini bisa berupa ikan di laut, matahari yang membantu mengeringkan padi, hujan yang membantu kesuburan dan berbagai kekayaan alam lain. Sumber daya ini memiliki karakteristik pasokannya tetap, ada alternatif penggunaan, tidak ada biaya produksi, heterogen dan ada hukum atau peraturan. Sumber daya alam bisa saja sewaktu-waktu habis akibat digunaka terus menerus, produsen bertanggung jawab untuk menjaga dengan berbagai cara agar sumber daya alam ini bisa terjaga kelestariannya. Selain itu, produsen juga bisa memiliki alternatif penggunaan sumber daya alam. Misalnya lahan yang hanya ditanami tomat, bisa juga ditanami dengan tanaman lain. Untuk memperoleh sumber daya alam, produsen tidak perlu mengeluarkan biaya produksi. Tapi kenyataan saat ini, sebagian besar sumber daya alam membutuhkan biaya untuk mendapatkan dan memeliharanya sehingga sering juga disebut modal. Sumber daya alam memiliki karakteristik heterogen maksudnya adalah tidak semuanya memiliki produktivitas atau kesuburan yang sama. Mungkin ada yang lebih subur, mungkin juga ada yang kurang subur. Sumber daya alam pada suatu wilayah biasanya dikelola oleh pemerintah, sehingga perusahaan sebagai produsen juga harus mengetahui bagaiman aturan mengenai pemanfaatan sumber daya alam. Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja Faktor selanjutnya yang mempengaruhi proses produksi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia dalam proses produksi ini disebut juga tenaga kerja. Tenaga kerja sifatnya heterogen, yaitu memiliki keterampilan dan tugas yang bervariasi. Kalau tidak ada tenaga kerja, maka bahan mentah atau barang setengah jadi tidak dapat diproses menjadi barang yang lebih bernilai. Walau proses produksi dapat menggunakan mesin atau teknologi, tetap saja harus ada tenaga kerja yang mengoperasikannya. Hal penting yang perlu Anda perhatikan, tenaga kerja dapat berlaku sebagai subjek dan objek produksi. Maksudnya adalah produksi membutukan tenaga kerja sebagai input dan proses produksi juga untuk memenuhi kebutuhan pekerja yang juga sebagai konsumen utama. Berdasarkan kemampuan, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yaitu Tenaga Kerja Terdidik Skilled Labour Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur seperti dokter, psikolog dan guru. Tenaga Kerja Terlatih Trained Labour Tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman dalam menjalankan tugasnya seperti montir dan supir. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih Unskilled and Unstrained Labour Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan seperti kuli bangunan atau pedagang pasar. Modal Modal atau kapital dalam produksi adalah setiap tenaga kerja dan sumber daya alam yang disimpan untuk digunakan dalam produksi di waktu mendatang. Contoh modal dalam produksi adalah benih, pupuk, mesin dan lain-lain. Modal biasanya diukur dalam bentuk uang dan nanti pelaku bisnis akan diubah menjadi sumber daya nyata seperti bahan mentah, mesin dan lain-lain. Modal digunakan untuk meningkatkan produktivitas, baik itu mempercepat atau meningkatkan output. Berdasarkan sifatnya ada dua jenis modal yaitu modal tetap dan modal lancar. Modal tetap modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali produksi seperi bangunan, mesin dan lancar modal yang akan habis dalam satu kali proses produksi. Contohnya bahan baku kain untuk membuat baju atau kayu untuk memproduksi furnitur. Wirausaha Wirausaha entrepreneur adalah pihak yang menciptakan bisnis baru untuk memperoleh keuntungan dengan menggunakan berbagai sumber daya. Wirausah melihat adanya kebutuhan pada konsumen sehingga menyatukan sumber daya dan modal untuk memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara faktor produksi yang dimiliki input dengan tingkat produksi yang dihasilkan output. Periode produksi dibagi menjadi jangka pendek short run dan jangka panjang long run. Produksi Jangka Pendek Periode waktu dengan kondisi hanya ada satu input yang tetap dan kuantitasnya tidak dapat diubah. Kalau ada produsen yang ingin menambah jumlah produksi output dalam waktu singkat, maka kegiatan produksi bisa dilakukan dengan menambah jam kerja dan dengan tingkat skala perusahaan yang ada. Produksi Jangka Panjang Produksi ini dilakukan dalam waktu yang panjang. Pembagian fungsi produksi tidak bergantung dari lama waktu dalam proses produksi, tetapi dari jenis input yang digunakan. Proses Produksi Ada empat proses produksi yang perlu Anda ketahui, yaitu produksi panjang, produksi pendek, produksi terus menerus dan produksi berselingan. Proses Produksi Panjang Proses produksi jangkan panjang adalah proses produksi yang membutuhkan waktu lama seperti pada perkebunan atau properti. Faktor produksi ini bersifat variabel, tidak ada input tetap. Dalam industri perkebunan, memerlukan waktu dari penanaman biji atau benih hingga panen. Begitu juga industri properti dalam membangun apartemen atau perumahan. Proses Produksi Pendek Pada proses produksi pendek, konsumen akan lebih cepat menerima dan menikmati barang atau jasa yang diproduksi. Salah satu contohnya adalah industri kuliner, Anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan hidangan yang Anda inginkan. Proses Produksi Terus Menerus Dalam proses produksi ini, produsen mengolah bahan mentah secara berurutan dan terus menerus melalui beberapa tahap untuk mengasilkan bahan jadi yang lebih bernilai. Contohnya adalah produksi kertas. Proses Produksi Berselingan Untuk menghasilkan output berupa barang jadi, proses produksi berselingan akan menggabungkan terlebih dahulu bahan mentah atau bahan setengah jadi. Misalnya sebuah mobil akan dibuat satu per satu dari ban, mesin, kerangka dan lainnya lalu semua itu digabungkan agar menjadi mobil yang siap digunakan oleh konsumen. Biaya Produksi Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atau produsen untuk dapat melakukan proses produksi dan menghasilkan output. Setiap kegiatan produksi terlebih dahulu harus menyiapkan faktor-faktor produksi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk memperoleh faktor produksi, harus ada proses pembelian yang mengeluarkan biaya. Biaya produksi adalah nilai semua faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan output berupa barang dan jasa. Biaya produksi ini dikeluarkan untuk bahan baku dan bahan setengah jadi, bahan penolong, upah tenaga kerja, modal, penyusutan aset, pajak, biaya listrik, biaya asuransi dan lain-lain. Biaya produksi dibagi menjadi biaya jangka pendek dan jangka panjang. Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya jangka pendek dalam produksi adalah kondisi dimana perusahaan sudah memiliki faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Biaya jangka pendek dibagi lagi menjadi dua yaitu biaya langsung direct cost dan biaya tidak langsung indirect cost. Biaya Langsung Biaya langsung adalah seluruh biaya yang dikeluarkan langsung saat proses tertentu seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik dan overhead. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak bisa diidentifikasi secara langsung saat memproduksi barang atau jasa seperti biaya lampu dan AC di fasilitas tertentu. Biaya Produksi Jangka Panjang Pada proses produksi jangka panjang, output yang dihasilkan dapat meningkat karena tidak hanya bahan baku atau tenaga kerja saja yang berubah, tetapi mesin dan input tetal lain juga dapat bertambah. Biaya produksi jangka panjang juga mempengaruhi output yang dihasilkan. Cara meminimalisir biaya jangka panjang adalah dengan memperluas kapsitas produksi yang akan meminimalisir biaya produksi juga. Baca Juga 5 Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi Kesimpulan Produksi adalah kegiatan mengubah sumber daya menjadi produk jadi dalam bentuk barang dan jasa dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen akan produk tersebut. Produksi terbagi tiga yaitu produksi primer, produksi sekunder dan produksi tersier. Untuk dapat melakukan proses produksi ada faktor yang harus dipenuhi yaitu sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan wirausaha. Proses produksi sampai barang siap digunakan oleh konsumen dibagi menjadi empat yaitu proses produksi pendek, produksi panjang, produksi terus menerus dan produksi berselingan. Begitu pun dengan biaya produksi, ada biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang. Proses produksi bisa terhambat jika ada kesalahan dan ketidakuratan dalam data yang digunakan. Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mengunakan sistem ERP. Kegiatan produksi dan berbagai departemen yang terlibat dapat terintegrasi dengan sistem ERP sehingga departemen produksi bisa mengelola dan menjalankan proses produksinya dengan cepat dan akurat. Software manufaktur MASERP memiliki fitur Bill of Material yang mempermudah Anda melihat semua purchase order PO yang masuk beserta ketersediaan bahan baku produksi. Fitur tersebut juga memudahkan Anda menentukan harga pokok produksi HPP sementara dan final setelah mendapatkan seluruh biaya pasti seperti tenaga kerja, bahan baku dan pemasaran. Fitur Batch Number dalam MASERP dapat membedakan produksi hari ini dan hari sebelumnya untuk menghindari double produksi dan Anda dapat mengevaluasi produk yang tidak sesuai standar. Anda juga dapat melakukan tracking umur piutang customer Anda dengan fitur reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya agar dapat melakukan penagihan tepat waktu dan menjaga kesehatan cash flow. Fitur Quantity Minimum akan memberikan warning kepada Anda apabila persediaan fisik sudah berada pada jumlah di bawah Qty Min yang sudah disetting. Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP custom made yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami. Gratis!
salah satu bentuk perusahaan jasa yang membantu proses produksi adalah