Nonpresentasonal Deskriptif. Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Representasional. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Gerakan yang mudah dimengerti penonton karena menggambarkan tarian dengan jelas disebut gerak representasional.
Pasalnyatempat ini konon disebut sebagai salah satu patilasan Raden Kuncung Amarullah seorang panglima Santimandraguna. Baca Juga: Misteri Jembatan Tukad Buleleng, Terkenal Angker dan Sering Dijadikan Tempat Bermohon. Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Cerita Misteri Tikungan Maut KM-12 di Gitgit Buleleng
Langsungsaja baca dan simak mengenai Sejarah Kerajaan Majapahit di bawah ini dari situs web Sejarah. Majapahit merupakan sebuah kerajaan kuno di Indonesia yng pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 sampai-sampai 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yng berkuasa dari tahun 1350 sampai
RadenKuncung Amarullah is on Facebook. Join Facebook to connect with Raden Kuncung Amarullah and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes the world more open and
Padajaman itu puncak Galunggung adalah daratan tertinggi di tatar Sunda. Pada hari yang diberkahi, tibalah sebuah perahu besar yang memuat banyak sekali manusia dan hewan peliharaan. Sebagian orang-orang perahu itu turun dan tinggal menetap membangun komunitas manusia yang baru. Itulah nenek moyang manusia Sunda sekarang, dan menjadikan
Tahunitu titik awal terjadinya revolusi istana, dan ini berlangsung sepanjang abad ke-17, baru berakhir setelah Amarullah Bagus Kesuma berhasil menghancurkan kekuasaan Sultan Agung (Pangeran Adipati Anom atau Pangeran Suryanata) yang mengkudeta Amarullah Bagus Kesuma tahun 1663.
Keratonkeraton yang berada di Cirebon telah menjadi saksi sejarah panjang Kota Cirebon sejak abad 13 hingga sekarang, mulai dari terbentuknya Kesultanan Cirebon hingga terbagi menjadi empat kepemimpinan seperti sekarang. Sejarah tersebut dapat terceritakan kembali secara detail saat kita mengunjungi setiap keraton yang terdapat di Cirebon.
OnzD. Saturday,05 September 2020 110000 Sumur Debus foto dimensinews Terletak di kawasan Serpong, Tangerang keberadaan Sumur Debus membawa kita menelisik jauh ke belakang ke jaman Kerajaan terdahulu. Pasalnya tempat ini konon disebut sebagai salah satu patilasan Raden Kuncung Amarullah seorang panglima Santimandraguna. Baca JugaMisteri Jembatan Tukad Buleleng, Terkenal Angker dan Sering Dijadikan Tempat BermohonSering Terjadi Kecelakaan, Begini Cerita Misteri Tikungan Maut KM-12 di Gitgit BulelengKisah Misteri Masjid Jami Keramat Luar Batang atau Masjid Luar Batang Jakarta UtaraNama Debus sendiri tak lepas dari sejarah panjang dimana debus dikonotasikan sebagai bunyi saat Raden Kuncung Amarullah membuang atau menyimpan beragam benda pusaka ke dalam sumur atau yang dulunya masih berupa ini pula tersohor ketika sejumlah orang dengan kemampuan supranatural seolah mendapat petunjuk misterius untuk menemukan tempat ini. Sejak tahun 1999, warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke Sumur Debus dengan berbagai tujuan.“Menurut cerita leluhur sih begitu. Konon, Sumur Debus ini merupakan salah satu peninggalan tokoh bernama Racen Sangri Kuncung. Dan masih menurut cerita, beliau adalah Panglima Sultan Tirtayasa,” ungkap Muhammad Suro, tokoh Sumur JugaMakam Keramat Kumpi Kuyu di Bekasi, Begini MitosnyaKisah Misteri Makam Gabid di Bekasi, Terdapat Batok yang DikramatkanKisah Misteri Rumah Tua di Tangerang, dari Meriam Tua hingga Patung Dasima yang BerhijabSelain sejarah keberadaannya, lokasi sumur ini berada juga mengalirkan daya tarik magis, lewat sejumlah sumurnya. Dari tiga sumur yang ada, yakni sumur Keasihan, sumur Kahuripan, dan sumur Kejayaan, dua di antaranya konon memiliki energi metafisik yang sangat kental.“Waktu saya mandi di sin, sering terdengar suara aneh. Kayak ada suara kakek dan suara-suara lain yang bikin merinding. Ya namanya termpat keramat pasti ada mahluk gaib yang jadi penunggunya,” ungkap Yadi, seorang dimensinews
Menurut H Nanang, kegiatan Haulan digelar rutin setiap tahun. Peringatan tersebut biasanya dilaksanakan setiap kali datang bulan Muharram yang merupakan bulan suci bagi umat Islam, seluruh umat Islam mempunyai tradisi atau kebudayaan sendiri untuk memperingati bulan pertama dalam kalender Hijriyah ini. “Banyak keistimewaan keindahan di bulan Hijriyah ini, selain tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Muharram, dalam bahasa jawa juga biasa disebut hari assyuro yang juga diperingati sebagai hari raya anak yatim. - Advertisement - Bahkan masih banyak kebiasaan umat Islam yang dilakukan di bulan Muharram, seperti mengadakan sunatan massal dan menyantuni anak yatim,” ujar Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDI Perjuangan Kab Tangerang. Seperti halnya juga di Kampung Cicayur II, Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten yang memiliki kebudayaan rutin saat bulan Muharram, yaitu ziarah atau Haul ke makam Raden Kuncung Amarullah. H Nanang Kurniawan menambahkan, di Kabupaten Tangerang terdapat banyak peninggalan para penyebar agama Islam dan ulama besar. Beberapa ada di Kecamatan Pagedangan. Oleh karena itu, Pemerintah dan masyarakat sangat perlu untuk merawat dan menghargai akan jasa yang telah mereka berikan ke pada masyarakat Tangerang khususnya dan masyarakat Indonesia pada unlmumnya. “Salah dari bentuknya dengan mengadakan acara haulan ini, tradisi dan budaya kita di Tangerang dan Banten ini juga sangat kaya dan perlu kita rawat dan jaga bersama-sama,” kata kandidat doktor ilmu politik Universitas Nasional Unas Jakarta ini.
LEBAK – Setiap kali datang bulan Muharram yang merupakan bulan suci bagi umat Islam, seluruh umat Islam mempunyai tradisi atau kebudayaan sendiri untuk memperingati bulan pertama dalam kalender Hijriyah ini. Banyak keistimewaan keindahan di bulan Hijriyah ini, selain tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Muharram, dalam bahasa jawa juga biasa disebut hari assyuro yang juga diperingati sebagai hari raya anak masih banyak kebiasaan umat Islam yang dilakukan di bulan Muharram, seperti mengadakan sunatan massal dan menyantuni anak yatim. Seperti juga halnya di Kampung Cokel Pasir Nangka, Desa Curugbitung, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten yang memiliki kebudayaan rutin saat memasuki bulan Muharram, yaitu ziarah atau Haul ke makam Raden Kuncung AmarullahInformasi yang dihimpun Radar Banten Online, makam tersebut dipercayai sebagai ulama besar dan tokoh penting terbentuknya kampung cokel. Beliau di makamkan di makam keramat cokel dan biasa diperingati pada tanggal 12 salah seorang penziarah dari pondok pesantren Nurul Salam, Leuwiliang, Bogor mengaku, dirinya sudah sering datang kesini menjelang bulan Muharram datang, untuk memperingati haul wafatnya Raden Kuncung Amarullah yang diakui sebagai ulama besar.“Saya sudah sering datang kesini saat bulan Muharram, untuk berziarah ke makam keramat Raden Kuncung Amarullah , karena memang sudah tradisi,” kata santri dari pondok pesantren Nurul Salam, Leuwiliang, Bogor ini, Minggu 1/10.Sementara itu, Siti warga setempat mengatakan, tradisi ini memang sudah turun menurun. “Mereka Penziarah-red datang dari berbagai daerah atau kota, seperti dari Bogor, Tangerang, Parungpanjang dan kota lainnya,” juga menambahkan, kalau dilihat sebenarnya makam keramat ini bisa dijadikan objek wisata religi ziarah-red seperti di Banten, namun sangat disayangkan belum dikelola dengan baik. Omat/twokhe
- Kerajaan Kendan adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri di Tatar Sunda. Kerajaan ini didirikan oleh Resiguru Manikmaya pada 536 Masehi. Pusat Kerajaan Kendan berada di wilayah Desa Nagreg Kendan dan Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, pertama kali didirikan, Kerajaan Kendan berada di bawah lindungan Kerajaan Tarumanegara. Masa kekuasaan kerajaan ini berakhir saat raja terakhirnya, Wretikandayun, memilih untuk mendirikan kerajaan baru yang berpusat di Galuh. Sejarah berdirinya Kerajaan Kendan Sejarah berdirinya Kerajaan Kendan tidak terlepas dari kisah pendirinya, Resiguru Manikmaya adalah seorang pemuka agama Hindu keturunan India yang sebelum menetap di Kendan sempat mengunjungi beberapa negara. Setelah menikah dengan Tirtakancana, putri Raja Suryawarman dari Tarumanegara, ia diberi hadiah berupa daerah Kendan lengkap dengan tentara dan rakyatnya. Setelah Resiguru Manikmaya dinobatkan sebagai raja, Suryawarman menitahkan kepada seluruh rakyat dan kerajaan bawahannya untuk menerima keberadaan Kerajaan Kendan. Selain itu, barang siapa yang berani menolak Resiguru Manikmaya akan dijatuhi hukuman mati dan kerajaannya dibubarkan. Baca juga Kerajaan Tarumanegara Raja-raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan
sejarah raden kuncung amarullah